harleenmakeup – Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budianto, mengumumkan rencananya untuk menghapuskan penggunaan lift VIP bagi pimpinan KPK di Gedung Merah Putih. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menciptakan suasana kerja yang lebih egaliter dan meningkatkan hubungan antara pimpinan dan pegawai di lembaga antirasuah tersebut.
Dalam sebuah wawancara, Setyo Budianto menjelaskan bahwa salah satu prinsip yang ingin ia terapkan sebagai pimpinan KPK adalah kolektivitas dan kebersamaan. “Kami harus bersifat kolektif kolegial. Untuk itu, sudah sepatutnya antara pimpinan dan pegawai memiliki kedekatan yang baik,” ungkapnya. Menurut Setyo, penggunaan lift VIP hanya akan menciptakan jarak antara pimpinan dan staf, yang dapat menghambat komunikasi dan kolaborasi yang efektif.
Setyo Budianto menekankan pentingnya membangun budaya kerja yang inklusif dan transparan di KPK. Dengan menghapus fasilitas eksklusif seperti lift VIP, ia berharap dapat mendorong interaksi yang lebih baik antara pimpinan dan pegawai, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih terbuka. “Semua pegawai KPK harus merasa setara dan dihargai. Kami adalah tim yang bekerja untuk satu tujuan yang sama, yaitu pemberantasan korupsi di Indonesia,” tambahnya.
Rencana ini mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak, termasuk pegawai KPK yang merasa bahwa langkah ini dapat memperkuat solidaritas di antara mereka. Beberapa pegawai mengungkapkan harapan bahwa dengan tidak adanya fasilitas yang membedakan antara pimpinan dan staf, komunikasi akan semakin lancar dan kolaborasi dalam proyek-proyek pemberantasan korupsi akan semakin baik.
Namun, tidak sedikit pula yang mempertanyakan efektivitas langkah ini slot jepang gacor. Beberapa kritikus berpendapat bahwa meskipun menghapus lift VIP adalah langkah simbolis, yang lebih penting adalah bagaimana pimpinan KPK dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan adil. Mereka menyarankan agar Setyo Budianto lebih fokus pada peningkatan kinerja dan integritas KPK, serta penanganan kasus-kasus korupsi yang masih banyak menjangkiti negeri ini.
Setyo Budianto, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua KPK, berkomitmen untuk memperkuat lembaga antikorupsi ini dengan mendengarkan masukan dari semua pihak, baik dari pegawai maupun masyarakat. Ia berharap, dengan pendekatan yang lebih manusiawi dan kolegial, KPK dapat berfungsi lebih optimal dalam memberantas korupsi dan membangun kepercayaan publik.
Kebijakan ini akan mulai diterapkan setelah Setyo Budianto resmi dilantik sebagai pimpinan KPK. Ia berharap langkah ini dapat menjadi contoh bagi instansi lainnya di Indonesia untuk mengedepankan transparansi dan kesetaraan dalam lingkungan kerja.
Langkah Setyo Budianto untuk meniadakan lift VIP di KPK mencerminkan komitmen untuk menciptakan budaya kerja yang lebih inklusif dan kolegial. Dengan harapan untuk meningkatkan sinergi antara pimpinan dan pegawai, rencana ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.